Entri Populer

Kamis, 31 Oktober 2013

Pengukuran Suhu

Pengukuran Suhu

Suhu adalah ukuran derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Alat ukur untuk mengukur suhu suatu benda atau system adalah thermometer. Dibawah ini adalah beberapa jenis thermometer yang sering digunakan dengan skala masing-masing. Titik tetap bawah mengacu pada suhu es saat membeku (titik beku air ) dan titik tetap atas adalah suhu air mendidih pada tekanan 1 atm (76 cm Hg )



Dari gambar diatas, kita hitung rentang skala masing-masing thermometer sbb:
Celcius 100 - 0 =100 skala
Reamur  80 - 0 = 80 skala
Fahrenheit 212 - 32 =180 skala
Kelvin 373 - 273 =100 skala.
Maka perbandingan skala C, R, F dan K adalah …

C : R : F-32 : K-273 =100 : 80 : 180 : 100
atau
C : R : F-32 : K-273 =5 : 4 : 9 : 5

Dari sini kita bisa tentukan hubungan diantara skala thermometer diatas:
  • Konversi antara C dan F 




Contoh soal : 20 C = ....F 


 

 













 


UNTUK KONVERSI LAINNYA ADIK-ADIK SILAHKAN COBA SENDIRI ATAU KIRIM KOMENTAR JIKA MAU BERTANYA
Bagi siswa kelas x yang membutuhkan latihan soal perpangkatan bisa download disini

Rabu, 30 Oktober 2013

Bagi yang membutuhkan contoh silabus bahasa inggris kls 7/2013
silahkan klik disini

Selasa, 29 Oktober 2013

CONTOH RPP IPA 2013



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran           
Satuan Pendidikan
:
Sekolah Menegah Pertama
Mata Pelajaran
:
IPA
Kelas/Semester
:
VII / Semester I
 Topik
:
Obyek IPA dan Pengamatannya
Sub Topik
:
Penyelidikan IPA
Alokasi  Waktu
:
3 X  40 menit ( 1 kali tatap muka)
A.      KOMPETENSI DASAR

1.1    Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran yang dianutnya
1.2    Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi  melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi , serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
B.       INDIKATOR
1.       Mengidentifikasi  macam-macam obyek IPA (biotik dan abiotik) di lingkungan sekitar
2.       Terampil melakukan   langkah-langkah menyelidiki obyek-obyek IPA secara ilmiah
3.       Menginferensi data hasil pengamatan obyek IPA
4.       Memiliki rasa ingin tahu,jujur, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan melakukan penyelidikan IPA
5.       Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai  dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
6.       Mengkomunikasikan data hasil pengamatan obyek IPA


C.       TUJUAN PEMBELAJARAN
1.       Melalui kajian LKS, siswa dapat mengidentifikasi macam-macam obyek IPA (biotik dan abiotik) di lingkungan sekitar
2.       Mengembangkan keterampilan  melakukan langkah-langkah menyelidiki obyek IPA secara ilmiah
3.       Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi dan mengkomunikasikannya
4.       Siswa dapat menjelaskan  tiga komponen ketrampilan proses yaitu, pengamatan, inferensi, dan komunikasi.
5.       Siswa dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
6.       Siswa dapat menyebutkan obyek yang dipelajari dalam IPA
7.       Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggungjawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok

D.      MATERI
1.       Penyelidikan IPA
Penyelidikan IPA meliputi sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain:
a.        Pengamatan
Melibatkan panca indera termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi
b.       Membuat Inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan-hubungan antar aspek yang diamati serta membuat prediksi
c.        Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan dan gambar yang relevan

E.       PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
  1. Pendekatan       :  Scientific
  2. Metode                               :  Observasi , Eksperimen dan Diskusi
  3. Model                 :  Discovery Learning
F.       MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.         Media
Benda atau gambar manfaat IPA (HP, laptop, kertas, bibit tanaman,dll)
2.         Alat dan Bahan 
a.        Kertas tisu atau kertas isap
b.       Spidol
c.        Beaker glass
d.       air
3.         Sumber Belajar
a)       Buku  IPA SMP kelas VII hal. 2-5, Puskurbuk 2013
b)    LKS tentang Penyelidikan IPA hal.3
c)   Lingkungan sekitar

G.      Kegiatan  Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 3 JP)
Kegiatan
Langkah-langkah Model Discovery
Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan Situasi (Stimulasi)
Pemusatan perhatian :
-  Guru memperlihatkan berbagai alat ukur dari  produk IPA, kemudian     guru meminta siswa mengamati temannya dan menyampaikan hasil pengamatan dengan mengajukan pertanyaan seperti :
·         Perhatikan temanmu dalam satu kelas, apa saja ciri-ciri yang temanmu miliki?
·         Apakah ciri-cirinya sama? Mengapa hasilnya demikian ? Apakah yang mempengaruhi hasil pengamatan tersebut ?
-       Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari penyelidikan IPA
15 menit
Kegiatan Inti
Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah



Observasi

Pengumpulan data

Pengolahan data dan analisis


Verifikasi

 Generalisasi
-          Menyampaikan informasi tentang kegiatan  yang akan dilakukan yaitu   eksperimen memahami bagaimana cara mengembangkan IPA melalui kegiatan untuk membuat prediksi dan menguji prediksi (percobaan kertas tisu dicelupkan ke air)
-          Membagi siswa menjadi 10  kelompok
-          Diskusi kelompok untuk   mengkaji LKS  membuat prediksi dan menguji prediksi lalu  mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui percobaan
-          Melakukan percobaan kertas tisu yang dicelupkan ke air
-           Siswa mengamati percobaan dan mencatat data pengamatan  pada kolom yang tersedia pada LKS
-          Mengolah dan menganalisis data dari setiap percobaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS
-          Presentasi hasil percobaan
-          Diskusi prinsip-prinsip penyelidikan IPA berdasarkan hasil  data hasil percobaan
-          Membuat kesimpulan  tentang prinsip-prinsip penyelidikan IPA
85 menit
Penutup

-          Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran  
-          Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
-          Pemberian tugas untuk mempelajari pemanfaatan penyelidikan IPA dalam kehidupan sehari-hari dan tugas baca tentang Pengukuran Sebagai Bagian dari Pengamatan

20 menit


RINGKASAN MATERI BILANGAN BULAT



RINGKASAN MATERI BILANGAN BULAT KELAS 7

1.         Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif.
2.         Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat:
a.    Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat.
b.   Sifat komutatif
            Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a.
c.    Sifat asosiatif
            Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
d.   Mempunyai unsur identitas
Untuk sembarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a. Bilangan nol (0) merupakan unsur identitas pada penjumlahan.
e.    Mempunyai invers
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0. Invers dari a adalah –a, sedangkan invers dari –a adalah a.
3.         Jika a dan b bilangan bulat maka berlaku a b = a + (–b).
4.         Operasi pengurangan pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
5.         Jika p dan q bilangan bulat maka
a.   p xq = pq;
b.   (–p) x q = –(p xq) = –pq;
c.    p x (–q) = –(p x q) = –pq;
d.   (–p) x(–q) = p x q = pq.
6.         Untuk setiap p, q, dan r bilangan bulat berlaku sifat
a.    tertutup terhadap operasi perkalian;
b.   komutatif: p x q = q x p;
c.    asosiatif: (p x q) x r = p x (q x r);
d.   distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p x r);
e.    distributif perkalian terhadap pengurangan: p x(q r) = (p x q) – (p xr).
7.         Unsur identitas pada perkalian adalah 1, sehingga untuk setiap bilangan bulat p berlaku p x 1 = 1 x p = p.
8.         Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
9.         Pada operasi pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup.
10.     Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.
a.    Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
b.   Operasi perkalian ( x) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
c.    Operasi perkalian ( x) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya operasi perkalian (x) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).



TIPS BUAT SISWA
PADA OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN INGAT SAJA “SAPOBENE”
SAMA POSTIF (Perkalian atau pembagian bilangan bulat yang tandanya sama menghasilkan bilangan bulat postive )
Contoh ;         a. -6/-2=3 (tanda sama hasil postive )/SAPO
                        b. -5 x -3= 15
BEDA NEGATIF (Perkalian atau pembagian bilangan bulat yang tandanya beda menghasilkan bilangan bulat negative )
a.  -3x4= -12 (tanda beda hasil negative )
b. -6/2 =-3 (tanda beda hasil negative )/ BENE